Komodo Dapat Ditemukan Di Pulau. Di antaranya 2065 ekor terdapat di Pulau Komodo 2355 ekor di Pulau Rinca 131 ekor di Pulau Gili Motang dan 95 ekor di Pulau Nusa Kode Sedangkan di Pulau Padar Komodo tidak ditemukan lagi Biasanya Komodo dapat ditemukan di hutan hujan dalam savanna dan di pantai Komodo adalah hewan pemakan daging atau karnivora.
Di Pulau Komodo hewan komodo hidup dan berkembang dengan baik Hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan komodo pada bulan Agustus 2009 terdapat 1300 ekor komodo Ditambah dengan pulau lain seperti Pulau Rinca dan Gili Motang jumlah total mereka mencapai 2500 ekor.
Komodo : Sejarah, Ciri dan Habitat di Pulaunya Jagad.id
Kawasan Taman Nasional KomodoSejarah PengelolaanKeanekaragaman HayatiPotensi FloraPotensi Sumber Daya PerikananObjek Daya Tarik Wisata AlamZonasiGaleriPranala LuarTaman Nasional Komodo berada di antara Pulau Sumbawa dan Pulau Flores di kepulauan Indonesia Tengah Secara administrative termasuk dalam Wilayah Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara TimurKawasan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo pada tanggal 6 Maret 1980 dan dinyatakan sebagai Cagar Manusia dan Biosfer pada tahun 1977 dan juga sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991 sebagai Simbol Nasional oleh Presiden RI pada tahun 1992 sebagai Kawasan Perlindungan Laut pada tahun 2000 dan juga sebagai salah satu Taman Nasional Model di Indonesia pada tahun 2006 Taman Nasional Komodo memiliki luas 173300 ha meliputi wilayah daratan dan lautan dengan lima pulau utama yakni Pulau Komodo Pulau Padar Pulau Rinca Gili Motang Nusa Kode dan juga pulaupulau kecil lainnya Kepulauan tersebut dinyatakan sebagai Taman nasional untuk melindungi Komodoyang terancam punah dan habitatnya serta keanekaragaman hayati di dalam wilayah tersebut Ta Satwa Komodo menjadi terkenal di dunia ilmu pengetahuan sejak tahun 1911 ketika Peter Ouwens seorang kurator pada Museum Zoologi Bogor menerima laporan tentang penemuan satwa ini dari Perwira Pemerintah Hindia Belanda JKH Van Steyn yang selanjutnya diberi nama Varanus komodensis Ouwens pada tahun 1912 pada tulisan Pieter Antonie Ouwensyang berjudul “On a Large Species from The Island of Komodo” Dari penemuan ini muncul kesadaran dari berbagai pihak untuk menjaga kelestarian satwa ini hal ini terlihat adanya beberapa peraturan yang memuat upaya perlindungan Satwa Komodo yaitu 1 SK Sultan Bima tahun 1915 tentang Perlindungan Komodo (Verordening van het Sultanat van Bima) 2 SK Pemerintah Daerah Manggarai tahun 1926 tentang Perlindungan Komodo (Besluit van het Zelfbestuur van het Landschap Manggarai) 3 SK Residen Timor tahun 1927 tentang pengesahan SK Pemerintah Daerah Manggarai pada butir 2 di atas Adapun kronologis pembentukan Taman Nasional Komodo adalah sebagai beri Potensi Flora Ekosistem Taman Nasional Komodo dipengaruhi oleh iklim yang dihasilkan dari musim kemarau panjang suhu udara tinggi dan curah hujan rendah Disamping itu Taman Nasional Komodo terletak dalam zonasi transisi antara flora dan fauna Asia dan Australia Ekosistem perairannya dipengaruhi oleh dampak ElNino/La Nina yang berakibat memanasnya lapisan air laut di sekitarnya dan sering terjadi arus laut yang kuat Berikut adalah tipetipe vegetasi yang terdapat di Taman Nasional Komodo Padang Rump Potensi Fauna Jenisjenis Fauna yang terdapat di Taman Nasional Komodo antara lain Komodo (Varanus komodoensis)Komodo hidup di beberapa pulau kecil di bagian tenggara Indonesia Di dalam kawasan Taman Nasional Komodo komodo hanya ditemukan di Pulau Komodo Pulau Rinca Gili Motang dan Nusa Kode Komodotidak ditemukan di tempat lain lagi di atas bumi ini selain di tempat tadi Saat ini terdapat 2793 ekor komodo di dalam kawasan Taman Nasional Komodo 1288 ekor terdapat di Pulau Komodo 1336 ekor di P Terdapat di teluk yang terlindungi dari hempasan gelombang Jenis vegetasinya antara lain Rhizophora sp Rhizophora mucronata dan Lumnitzera racemosa merupakan jenis vegetasi yang dominan Namun secara umum terdapat pula apiapi (Avicennia marina) Bruguiera sp Capparis seplaria Ceriops tagal dan Sonneratia alba Komunitas Mangrove di Taman Nasional Komodo merupakan penghalang/benteng fisik alami terhadap Erosi Tanah dan akarnya menjadi tempat pembiakan berpijah dan daerah perlindungan bagi ikan kepiting udang dan moluska Terumbu karang di perairan Taman Nasional Komodo termasuk yang terindah di dunia Berbagai bentuk dan warna karang keras dan karang lunak sangat menarik untuk dilihat Terdapat lebih dari 1000 jenis ikan 260 jenis karang dan 70 jenis bunga karang (sponge) dan banyak Invertebrata lain yang dapat dijumpai di banyak tecorampat di Taman Nasional Komodo Acropora spp Favites sp Leptoria sp Fungia sp Sarcophyton sp dan Xenia spadalah jenis karang yang umum dijumpai Selain itu dapat dijumpai juga berbagai jenis spesies gorgonians sea fan sea pens anemon dengan clown fish Bintang Laut christmas tree worms kima (Tridacna sp) lobster nudibranchs dll Berbagai ikan karang hidup di sini di antaranya Chaetodon spp Amychiprion spp 8 jenis kereapu dan Napoleon (Chelinus undulatus) Selain itu perairan Taman Nasional Komodo merupakan jalur Migrasi 5 jenis Paus 10 jenis Lumbalumba dan Duyung (Dugong Dugon) Daya tarik utama Taman Nasional Komodo yaitu adanya reptil raksasa purba Biawak Komodo (Varanus komodoensis) tetapi keaslian dan kekhasan alamnya khususnya panorama Savana dan Panorama bawah laut merupakan daya tarik pendukung yang potensial Wisata bahari misalnya memancing snorkeling diving kano bersampan Sedangkan di daratan potensi wisata alam yang bisa dilakukan adalah pengamatan satwa hiking dan camping Mengunjungi Taman Nasional Komodo dan menikmati pemandangan alam yang sangat menawan merupakan pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan Objek wisata yang menarik di antaranya Tipetipe Zonasi di Taman Nasional Komodo 1 Zona Inti zona ini memiliki luas 34311 Hadan merupakan zona yang mutlak dilindungi di dalamnya tidak diperbolehkan adanya perubahan apapun oleh aktivitas manusia kecuali yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan pendidikan dan penelitian 2 Zona Rimba zona ini memiliki luas 6692108 Hamerupakan zona yang di dalamnya tidak diperbolehkan adanya aktivitas manusia sebagaimana pada zona inti kecuali kegiatan wisata alam terbatas 3 Zona Perlindungan Bahari zona ini memiliki luas 36308 Haadalah daerah dari garis pantai sampai 500 m ke arah luar dari garis isodepth 20 m sekeliling bats karang dan pulau kecuali pada zona pemanfaatan tradisional bahari Pada zona ini tidak boleh dilakukan kegiatan pengambilan hasil laut seperti halnya pada zona inti kecuali kegiatan wisata alam terbatas 4 Zona Pemanfaatan Wisata Daratan zona ini memiliki luas 824 Hadan diperuntukkan secara intensif hanya bagi wisata alam daratan 5 Zona Pemanfatan Komodo dragonsHabitat dari Komodo20090307 112329 komodojpg Komodo yang sedang makan (Indonesia) Situs Resmi Taman Nasional Komodo Diarsipkan 20120719 di Wayback Machine(Inggris) Komodo National Park(Inggris) Komodo Island is The NEW 7 Wonders of The World Kriteria vii xTipe AlamTahun pengukuhan 1991 (sesi ke15)Kawasan UNESCO.
Komodo Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tidak hanya komodo banyak spesies di pulau yang cenderung memilih untuk menetap di dekat 'rumah' “Begitu mereka menjajah sebuah pulau terlepas dari kemampuan mereka untuk pergi jarak jauh mereka memutuskan untuk cukup berada di sini (rumah)” kata Tim Jessop profesor ekologi dari Deakins University Australia dilansir dari New York Times Kamis (15/11/2018) Editor Gita Laras WidyaningrumSource New York Times.
Komodo Komodo adalah kadal terbesar di dunia den
Komodo merupakan satwa endemik Indonesia yang artinya tidak dapat ditemukan di negara lain Habitat aslinya adalah di Pulau Komodo Pulau Rinca Pulau Gili Motang dan sebagian kecil di bagian utara dan barat Flores Dulunya komodo juga dapat ditemukan di Pulau Padar Sayangnya komodo perlahan punah di sana.
Terkenal Di Indonesia Komodo Mungkin Berasal Dari Australia Kabar24 Bisnis Com
Mengapa Komodo Hanya Ditemukan di Indonesia? Ini
Taman Nasional Komodo Wikipedia bahasa Indonesia
Mengenal Komodo yang Cuma Ada di Indonesia dan Terancam Punah
Anatomi Dan MorfologiFisiologiPerilakuReproduksiEvolusiKomodo Dan ManusiaLihat PulaDaftar PustakaPranala LuarKomodo liar dewasa biasanya memiliki berat sekitar 70 kg tetapi komodo yang dipelihara di penangkaran sering kali memiliki bobot yang lebih berat Spesimen liar terbesar yang pernah ditemukan panjangnya mencapai 313 meter dengan berat sekitar 166 kg termasuk berat makanan yang belum dicerna di dalam perutnya Komodo memiliki ekor yang sama panjang dengan tubuhnya Meskipun komodo tercatat sebagai kadal terbesar di dunia namun bukan spesies yang terpanjang Reputasi panjang tubuh (tidak termasuk berat badan) dipegang oleh biawak Papua (Varanus salvadorii)Komodo jantan lebih besar daripada komodo betina dengan warna kulit dari abuabu gelap sampai merah batu bata sementara komodo betina biasanya berwarna hijau kecokelatan dan memiliki bercak kecil kuning pada tenggorokannya Komodo muda lebih bervariasi warnanya dengan warna kuning hijau dan putih dengan latar belakang hitam Di dalam mulut komodo dewasa terdapat sekitar 60 buah gigi yang bergerigi tajam sepanjang sekitar 2 Komodo mampu melihat hingga sejauh 300 m namun karena retinanya hanya memiliki sel kerucut hewan ini tidak dapat melihat dengan baik di kegelapan malam Komodo mampu membedakan warna namun tidak begitu mampu membedakan objek yang tak bergerakKomodo tidak memiliki indera pendengaran walaupun memiliki lubang telinga Komodo menggunakan lidahnya untuk mencium bau mangsanya seperti halnya sebagian besar Squamata Lidah komodo menangkap partikel bau di udara lalu menaruhnya ke organ di langitlangit mulutnya yang disebut organ Jacobson yang berfungsi untuk menganalisis tandatanda dari bau tersebut Dengan bantuan angin dan kebiasaannya menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri ketika berjalan komodo dapat mendeteksi keberadaan daging bangkai sejauh 4—95 km Lubang hidung komodo hanya berfungsi untuk bernafas dan bukan mencium bau karena komodo tidak memiliki selaput penerima bau di hidungnyaKomodo juga tidak memiliki organ perasa di lidahnya hanya ada sedikit ujungujung saraf p Komodo liar hanya terdapat dan hanya bisa ditemukan di Indonesia di Nusa Tenggara Timur tepatnya di pulau Komodo Rinca dan beberapa pulau kecil di sekitarnya serta di pesisir barat pulau FloresHabitat komodo adalah padang rumput terbuka (sabana) dan hutan belukar terkadang juga di pesisir pantai Komodo beraktivitas pada siang hingga sore hari tetapi tetap berteduh ketika suhu udara sangat panas Komodo adalah binatang yang penyendiri dan hanya berkumpul bersama pada saat makan atau berkembang biak Biawak ini dapat berlari cepat hingga 20 km/jam pada jarak yang pendek Komodo juga pandai berenang dan mampu menyelam sedalam 45 meter serta pandai memanjat pohon menggunakan cakar mereka yang kuat Untuk menangkap mangsa yang berada di luar jangkauannya komodo dapat berdiri dengan kaki belakangnya dan menggunakan ekornya sebagai penunjangSeiring bertambahnya umur dan ukuran badan komodo lebih sering menggunakan cakarnya sebagai senjata karena ukuran tubuh yang besar menyulitk Musim kawin komodo biasanya berlangsung antara bulan Mei hingga AgustusSelama periode ini komodo jantan sering berkelahi dengan pejantan lain untuk memperebutkan betina dan wilayah kekuasaannya Dua pejantan “bergulat” dengan jantan lainnya sambil berdiri menggunakan kaki belakang lalu saling mendorong dan memukul dengan kaki depan Komodo yang kalah akan terjatuh dan “terkunci” ke tanah Kedua komodo jantan itu dapat muntah atau buang air besar ketika bersiap untuk berkelahi Pemenang pertarungan akan menjulurkan lidah panjangnya pada tubuh si betina untuk melihat penerimaan sang betina Komodo betina bersifat antagonis dan melawan dengan gigi dan cakar mereka selama awal fase berpasangan Selanjutnya jantan harus sepenuhnya mengendalikan betina selama bersetubuh agar tidak terlukaSelama perkawinan si jantan menggosokkan dagu mereka pada si betina disertai garukan keras di atas punggung dan menjilat Kopulasi terjadi ketika jantan memasukan salah satu hemipenisnya ke kloaka b Perkembangan evolusi komodo dimulai dengan marga Varanus yang muncul di Asia sekitar 40 juta tahun yang lalu yang kemudian bermigrasi ke Australia Sekitar 15 juta tahun yang lalu pertemuan lempeng benua Australia dan Asia Tenggara memungkinkan para biawak bergerak menuju wilayah yang sekarang dikenal sebagai Nusantara Komodo diyakini berevolusi dari nenekmoyang Australianya pada sekitar 4 juta tahun yang lalu dan menyebar ke timur hingga sejauh Timor Perubahan ketinggian permukaan laut semenjak zaman Estelah menyebabkan agihan komodo berkurang dan sekarang hanya ditemui di beberapa pulau saja Penemuan Komodo pertama kali didokumentasikan oleh orang Eropa pada tahun 1910 Namanya meluas setelah tahun 1912 ketika Pieter Antonie Ouwens direktur Museum Zoologi di Buitenzorg (kini Bogor) menerbitkan jurnal tentang komodo setelah menerima foto dan kulit reptil ini Selanjutnya komodo adalah faktor pendorong dilakukannya ekspedisi ke pulau Komodo oleh W Douglas Burden pada tahun 1926 Setelah kembali dengan 12 spesimen yang diawetkan dan 2 ekor komodo hidup ekspedisi ini memberikan inspiras Penelitian Karena menyadari berkurangnya jumlah hewan ini di alam bebas para ilmuwan dan organisasi internasional melarang perburuan komodo dan membatasi jumlah hewan yang diambil untuk penelitian ilmiah Ekspedisi komodo terhenti semasa Perang Dunia II dan tak dilanjutkan sampai dengan tahun 1950an dan 1960an saat dilakukan penelitianpenelitian terhadap perilaku makan reproduksi dan temperatur tubuh komodo Pada tahuntahun itu sebuah ekspedisi yang lain dirancang untuk meneliti komodo dalam jan Konservasi Biawak komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan dan dikatagorikan sebagai spesies Rentan dalam daftar IUCN Red List Sekitar 4000–5000 ekor komodo diperkirakan masih hidup di alam liar Populasi ini terbatas menyebar di pulaupulau Rinca (1300 ekor) Gili Motang (100) Gili Dasami (100) Komodo (1700) dan Flores (mungkin sekitar 2000 ekor) Meski demikian ada keprihatinan mengenai populasi ini karena diperkirakan dari semuanya itu hanya tinggal 350 ekor betina yang prod Auffenberg Walter (1981) The Behavioral Ecology of the Komodo Monitor Gainesville University Presses of Florida ISBN 081300621XKing Dennis & Green Brian 1999 Goannas The Biology of Varanid Lizards University of New South Wales Press ISBN 086840456XRichard L Lutz Judy Marie Lutz (1997) Komodo the Living Dragon The Living Dragon Salem Or DiMI Press ISBN 0931625270Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list (link)W Douglas Burden Dragon Lizards of Komodo An Expedition to the Lost World of the Dutch East Indies Kessinger Publishing ISBN 0766165795 (Inggris) Discovery of venom in monitor lizards[pranala nonaktif permanen](Inggris) National Geographic NEWS Virgin Birth Expected at Christmas By Komodo Dragon(Inggris) BBC NEWS 'Virgin births' for giant lizards (Komodo Dragon)(Inggris) The Komodo Dragon Berat 70 kgPanjang 15 mHarapan hidup 50 tahunMakanan utama.