Tulisan Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir Dan Batin. Ungkapan minal ‘aidin walfaizin (من العاءدين و الفاءيزين) memang biasa dirangkai dengan ucapan “mohon maaf lahir dan batin” seolaholah ungkapan minal aidin wal faizin mengandung arti “mohon maaf lahir dan batin” padahal bukan itu artinya Ungkapan minal ‘aidin wal faizin mengandung dua kata pokok yaitu kata.
Kaedah Untuk AdatBedakan Dengan Kaedah IbadahUcapan Selamat Hari Raya (AtTahniah) Masuk Dalam Kaedah Adat Atau Ibadah?Masalah mengucapkan Minal ‘Aidin Wal Faizin Dan Mohon Maaf Lahir Dan BatinUcapan Selamat Hari Raya Yang Masih BolehKesimpulanAdat ini adalah perkara nonibadah Hukum asal perkara adat adalah boleh Selama tidak ada dalil yang melarang Syaikh AsSa’di mengatakan dalam bait syairnya والأصل في عاداتنا الإباحة حتى يجيء صارف الإباحة “Hukum asal adat kita adalah boleh selama tidak ada dalil yang memalingkan dari hukum bolehnya” Para ulama memberikan ungkapan lain untuk kaedah di atas الأصل في العادات الإباحة “Hukum asal untuk masalah adat (kebiasaan manusia) adalah boleh” Ibnu Taimiyah berkata وَالْأَصْلُ فِي الْعَادَاتِ لَا يُحْظَرُ مِنْهَا إلَّا مَا حَظَرَهُ اللَّهُ “Hukum asal adat (kebiasaan masyarakat) adalah tidaklah masalah selama tidak ada yang dilarang oleh Allah di dalamnya” (Majmu’ah AlFatawa 4196) Ibnu Taimiyah rahimahullahberkata pula وَأَمَّا الْعَادَاتُ فَهِيَ مَا اعْتَادَهُ النَّاسُ فِي دُنْيَاهُمْ مِمَّا يَحْتَاجُونَ إلَيْهِ وَالْأَصْلُ فِيهِ عَدَمُ الْحَظْرِ فَلَا يَحْظُرُ مِنْهُ إلَّا مَا حَظَرَهُ اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى “Adat adalah kebiasaan manusia dalam urusan dunia me Para ulama biasa menyebut kaedah di atas dengan menyatakan الأَصْلُ فِي العِبَادَاتِ التَّحْرِيْمُ “Hukum asal ibadah adalah haram (sampai adanya dalil)” Ulama Syafi’i berkata dengan kalimat اَلْأَصْلَ فِي اَلْعِبَادَةِ اَلتَّوَقُّف “Hukum asal ibadah adalah tawaqquf (diam sampai datang dalil)” Dalilnya dari ayat أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ “Apakah mereka mempunyai sembahansembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?” (QS AsySyuraa 21) Juga didukung dengan hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ “Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya maka perkara tersebut tertolak” (HR Bukhari no 20 dan Muslim no 1718) Dalam riwayat lain disebutkan مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ “Barangsiapa melakukan suatu ama Para ulama mengatakan bahwa ucapan selamat hari raya masuk dalam kaedah adat Para ulama katakan التهنئة بالعيد من باب العادات لا من العبادات، وقد قرره بعض أهل العلم كالسعدي وابن عثيمين Ucapan selamat hari raya termasuk dalam perkara adat (nonibadah) bukan perkara ibadat Inilah kaedah yang ditetapkan oleh Syaikh AsSa’di dan Syaikh Ibnu ‘Utsaimin (Kaedah dari Dr Naif bin Muhamamd AlYahya dalam channel telegram https//tme/fiiqh) Syaikh Muhammad bin Shalih Al‘Utsaimin rahimahullah ditanya “Apa hukum mengucapkan selamat hari raya? Lalu adakah ucapan tertentu kala itu?” Beliau rahimahullah menjawab “Ucapan selamat ketika hari raya Id dibolehkan Tidak ada ucapan tertentu saat itu Apa yang biasa diucapkan manusia dibolehkan selama di dalamnya tidak mengandung kesalahan (dosa)” (Majmu’ Fatawa Rosail Ibni ‘Utsaimin 16128) Baca selengkapnya Ucapan Selamat di Hari Raya Sebagian orang menyalahkan ucapan selamat saat hari raya “Minal aa’idin wal faa’iziin” karena artinya “Semoga termasuk orangorang yang kembali dan menang” Mereka juga mengatakan orangorang Arab tidak menggunakan ucapan selamat seperti itu Maka kita katakan 1 Arti yang paling tepat untuk ucapan “Minal Aa’idin Wal Faa’iziin” adalah “Selamat berhari raya dan semoga termasuk orang yg mendapatkan kemenangan” Maksud dari ucapan ini adalah memberikan ucapan selamat berhari raya dan MENDOAKAN semoga orang tersebut termasuk orang yang menang dengan banyak pahala ampunan dan kemuliaan yang dijanjikan oleh Allah di Bulan Ramadhan 1 Tidak benar bila ‘ucapan selamat’ itu tidak digunakan orangorang Arab karena saya sendiri selama di Madinah pernah mendengar beberapa orang arab mengatakannya terutama mereka yang berasal dari negeri Syam 2 Para ulama telah menegaskan bahwa ucapan selamat untuk datangnya hari raya tidak ada batasannya selama maknanya baik maka dibolehkan ‘Ied mubarak semoga menjadi ‘ied yang penuh berkahMinal ‘aidin wal faizin selamat berhari raya dan meraih kemenanganMinal ‘aidin wal faizin Mohon maaf lahir dan batinKullu ‘aamin wa antum bi khair moga di sepanjang tahun terus berada dalam kebaikan Ucapan selamat hari raya dengan ucapan apa pun dibolehkan Begitu pula yang menerapkan ucapan taqabbalallahu minna wa minkum (semoga Allah menerima amalan kami dan kalian) sebagaimana praktik para salaf di masa silam juga dipersilakan namun bukan berarti ucapan selain ini jadi salah فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك قال الحافظ إسناده حسن Dari Jubair bin Nufair ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berjumpa dengan hari ‘ied (Idul Fithri atau Idul Adha pen) satu sama lain saling mengucapkan “Taqobbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian)” AlHafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan (Fath AlBari 2446) Ucapan Minal ‘Aidin wal Faizin itu artinya selamat berhari raya dan meraih kemenangan Sedangkan ucapan mohon maaf lahir bati.
“Wah, Ternyata Arti Minal ‘Aidin wal Faizin” bukan “Mohon
Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin Ucapan Idul Fitri 2020 – Hari Raya Idul Fitri 1441 H semakin dekat Sesuai pada tradisi masyarakat Indonesia kita akan saling bermaafmaafan di hari kemenangan tersebut.
Pengertian & Penulisan Minal 'Aidin wal Faizin yang Benar
Di Indonesia kata minal aidin wal faizin sering disandingkan dengan ucapan mohon maaf lahir dan batin Sehingga sebagian masyarakat awam banyak yang keliru mereka mengira bahwa arti minal aidin wal faizin adalah mohon maaf lahir dan batin.
Minal ‘Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin Saat Idul
Jadi selengkapnya kalimat minal ‘aidin wal faizin bermakna (semoga Allah menjadikan kita) bagian dari orangorang yang kembali (kepada ketaqwaan/kesucian) dan orangorang yang menang (dari melawan hawa nafsu dan memperoleh ridha Allah) Jelaslah meskipun diikuti dengan kalimat mohon maaf lahir batin ia tidak mempunyai makna yang serupa.
Kumpulan Ucapan Idul Fitri Yang Singkat Padat Mengena Satria Baja Hitam
Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin Ucapan Idul
Pengertian dan Penulisan Minal 'Aidin wal Faizin yang Benar
Minal Aidin Wal Faizin Tulisan Bahasa Arab dan Artinya
Minal ‘aidin wal faizin artinya bukan “mohon maaf lahir dan batih” tapi doa agar “menjadi bagian dari mereka yang kembali dan menang” Berikut ini Pengertian dan Penulisan Minal ‘Aidin wal Faizin yang Benar secara bahasa SAAT lebaran salah satu ucapan Selamat Idul Fitri yang populer adalah minal ‘aidin wal faizin.